Topan dan Banjir Masih Mengancam
- Penulis :
- NIT
- Senin, 11 Januari 2010 | 11:43 WIB
Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III Cirebon awal tahun ini telah mengeluarkan edaran untuk kabupaten dan Kota Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Indramayu agar siaga terhadap bencana karena kondisi cuaca yang tidak pasti.
"Kondisi cuaca saat ini tidak menentu. Hujan tidak merata, tetapi potensi banjir longsor dan puting beliung bisa terjadi sewaktu-waktu. Selain cadangan logistik, berbagai alat berat juga sudah disiapkan," kata Ano Sutrisno, Ketua BKPP Cirebon, Minggu (10/1).
Pada Selasa topan telah menyapu setidaknya dua desa di Kecamatan Lelea, Indramayu, dan merobohkan empat rumah serta merusak puluhan rumah lainnya.
Sebelumnya, Stasiun Meteorologi, Badan Meteorologi dan Geofisika di Jatiwangi pada November memperkirakan adanya potensi puting beliung, terutama di daerah dataran luas, seperti Cirebon dan Indramayu.
Hingga Minggu, kondisi berbagai sungai di sejumlah daerah sudah mulai meninggi, tetapi belum mencapai batas maksimal karena tidak selalu mendapatkan kiriman dan diguyur hujan setiap hari.
Sungai-sungai di hilir Kabupaten Cirebon yang biasanya menjadi salah satu sumber banjir di Kecamatan Gunungjati, misalnya, mulai berjarak sekitar 1-1,5 meter dari tanggul warga. Pada musim kemarau jaraknya bisa mencapai 2-3 meter. "Saat ini permukaan air naik jika ada hujan. Tetapi, setelah hujan reda, turun lagi," kata Bambang dari Masyarakat Pencinta Sungai.
Mulai siaga
Di Indramayu, wilayah di pesisir pun mulai siaga. Menurut Camat Kandanghaur Aris Tarmidi, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah memerintahkan seluruh kecamatan untuk waspada. Perangkat desa dan kecamatan pun dilarang keluar daerah.
"Setiap hari kami, petugas kecamatan dan perangkat desa, mengecek kondisi wilayah, dari kondisi sungai hingga pesisir laut. Sementara ini Kandanghaur masih belum dilanda banjir," kata Aris yang harus menghadapi banjir setiap tahun di kecamatannya.
Stok logistik sebanyak 3 ton juga disiapkan di setiap kecamatan di Indramayu. Puskesmas dan rumah sakit juga menyediakan cadangan obat-obatan.
Berdasarkan pemetaan bencana oleh Satuan Koordinasi Penanggulangan Bencana Indramayu, dari 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu, terdapat 16 kecamatan yang rawan banjir. (NIT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar